Minggu, 19 September 2010

Bagaimana Jiwa Kita
oleh Supriyanto pada 27 Agustus 2010 jam 17:21

Bertanya pada lajurnya kehidupan dimana kita dibentangkan pada hawa nafsu. Sebagai mana inilah juang panjang umat manusia. Karena dalam hal inilah yang menjadikan manusia mungkar dan nangkir kepada-Nya.



Kita kadang tidak mengerti apakah berkah itu. Maka kembalilah kekaidah dari pada darimana ada cinta. Disini jelas adanya waktu yang menjadikan adanya kesempatan untuk juang.



Maka dari mana kita?

Inilah dasar lahiriah mengenal ulasan dari adanya dari tanah melalui Ibu yang melahirkan.



Buat apakah kita terlahir?

Kita tentunya melihat adanya tangisan bayi yang bagaimana?

Dipaparnya selalu meningkat dan belajar dari situlah kita tahu ilmu.



Siapa dan kenapa kita ada?

Bergerak dari adanya lahir dan jalan kita lihat dari adanya biji kurma yang menjadikan dia batangan yang berbuah. Dia bahkan mampu menopang adanya kering. Disitu jelas kurma cerdas dan mungkin lebih cerdas dari kita. Nah semua itu tentunya sudah ada yang memprogram.



Dan akan kemana kita?

Inilah jiwa yang menjadikan rohani pada titik akan daripada hidup. Dimana ada kematian kita kelak. Mau jadikan dirimu yang punya nilai seperti apa?

Melajur lagi kehawa nafsu maka kita ditatapkan dari adanya sebab dan akibat.

Sebab kita bertanya apa?

Dalam hal ini naluriah atau kata hati. Inilah hal yang tidak bisa dibayangkan menjadikan terus kegelisahan pada diri.

Akibat nya apa dari tanya?

Kita diterangkan buat apa, lalu akan kemana?

Kemana disinilah yang menjadikan akibat. Mau baik dan benar atau ingkar dan nakir.c

Tidak ada komentar:

Posting Komentar