Minggu, 19 September 2010

Keselarasan
oleh Alang Alang Kumitir pada 26 Agustus 2010 jam 22:46
KESELARASAN TERHADAP DIRI

Gerakan teratur perlu dijadikan suatu kebiasan. Maka diantara banyak hal kita harus tahu bagaimana menyelaraskan. Tentunya kita mulai dari diri kita yaitu menjadikan pengenalan tentang kita.

Dalam diri adanya suatu kesehatan yang mulai kita tata terlebih dahulu, seperti mengenal 3 hal, yaitu:

1. Sari bunga yang manis melembapkan kulit dan daging.

Disini adalah nutrisi dan vitamin agar mampu jadi kesehatan daging kita atau kulit.

2. Otot dan tulang yang dilembutkan dan kuat.

Ini adalah menjaga kondisi tulang dengan olahraga dan istirahat yang cukup.

3. Mengeluarkan semua racun dari tubuh.

Bisa kita lakukan dengan menjaga pencernaan.

Maka dari inilah kita akan dapat hal yang bisa kita tanggung jawabkan pada raga.

BELAJAR MENYELARASKAN DENGAN LINGKUNGAN SEKITAR

Tentunya kita belajar mengenal kondisi dan menjaga kebersihan lingkungan. Maka akan ada kenyamanan yang didapatkan. Dari inilah kita akan terasa sejuk dan mudah mengatur emosi diri karena tempat yang nyaman.

MENYELARASKAN DIRI DENGAN INTERAKSI MASYARAKAT

Diri ini terbentuk untuk berhubungan dengan yang lain. Maka dengan belajar menerima keadaan lingkungan masyarakat dengan keramahan. Bagaimana memulainya, yaitu:

1. Jaga ucap yang tak perlu.
2. Usahakan jangan banyak bertanya yang tak perlu.
3. Diam dan dengarkan ketika orang lain bicara.
4. Tanyakan bila ada suatu ganjalan dengan sopan.
5. Belajar sebab akibat.
6. Memudahkan maaf walau kadang kita benar.
7. Jangan tanyakan harga diri kita.
8. Salam sapa yang sopan.
9. Bertata krama atau menempatkan sesuatu yang sesuai, misal bicara dengan anak , dengan dewasa, atau dgn nenek.

Maka disini hanya seperti ungkapan "JANGAN KAU LEMPAR BATU DITETANGGAMU BILA KAU PUNYA JENDELA KACA''.

KESELARASAN DIRI ANTAR KEYAKINAN LAIN

Ini perlu diperhatikan, kita bicara agama layaknya juga tinjau dari agama lain. Keyakinan mereka adalah hal yang luhur bagi mereka. Dan sebaliknya juga kita. Bila kita membawa bawa atau mengusik, bila agama kita dibegitukan juga sakit bukan. Maka pahami ruang dan jangan acuhkan.

KESELARASAN DIRI DENGAN SANG PENCIPTA

Dari semua yang diatas perlu kita latih dan perbaiki. Agar saat membawa ibadah dgn Nya adalah nyaman dan khusuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar