Minggu, 19 September 2010

Mengenali Watak(lahiriah)
oleh Supriyanto pada 25 Juli 2010 jam 0:51
Dalam hal ini kita jangan anggap adanya watak itu buruk tapi juangkanlah. Dimana kita pada hakikatnya memiliki banyak perbedaan watak dari segi ego maupun pemikiran.

Kita tentunya diberi waktu untuk menjadikan kedewasaan. Disini mengenali watak butuh adanya kaitan jangka. Dari mana juang yang panjang untuk melakoni suatu kaidah. Harusnya kita jadikan watak itu penguat adanya garis tatanan kita.

Maka pikirkan apa yang diperoleh daripada adanya watak. Disini juga akan menjadikan sorotan orang kekita. Jadilah watak diri sendiri tetapi batasi dengan lingkungan. Karena pasti ada sebab dan akan berujung akibat.

Dan disini lihat dari kejadian lama sebagai pedoman bagaimana meniti adanya watak watak yang salah jadi acuan. Melangkah dari pengalaman tentunya akan menjadikan nilai kedewasaan yang makin mapan. Dari gerakan itulah semua bermakna. Melatih memang butuh peranan dan jangka. Disitulah maka harus jadikan titik baru dan baru agar sedikit cacat.

Dari ini kita lihat adanya raga ini. Mulailah artikan apakah yang jadi perlu dan tidak perlu dari raga. Dilihat dari pola makan, istirahat dan olahraga. Karena disini juga penting sebagai penguat jiwa.

Dari raga ini juga kita mengartikan adanya dari mana. Apakah ini nyata atau peranan saja. Tubuh ini dari mana dan buat apa? Nah inilah yang perlu ditanam. Jadi jelas raga adalah titipan. Disini adanya segumpal darah dari proses alkimia menjadi raga. Pada dasarnya tubuh ini tidak ada dan kosong.

Semua adalah proses adanya keterikatan alam. Disinilah pengaruh besar dari makan dan matahari yang berproses. Lihatkah engkau seperti air yang pelan digadang panas menjadi uap dan terjadilah mendung. Maka jadi siraman indah. Itulah proses raga dari mana dan akan kembali kemana.

Kita jelas diberi hawa nafsu yang jadi hal watak dasar segala polah tingkah. Dimana cara membuka kuncinya ini kau gali. Cari kunci dirimu lewat jati diri dan acuan membatasi hak dan kewajiban.

Kita dasarnya adalah hitam dan putih dimana berkasnya adalah kaidah. Peranan ini ada maknanya agar mau jadi apa dan buat apa. Semua itu didasari pada dua hal yaitu roh atau didalam lubuk hati dan jiwa atau bentuk mental dan pemikiran.

Disinipun kau harus terapi makna adanya siang. Disini buat apa dan mau apa. Bukankah siang terang dan gamblang buat suatu keberadaan dunia. Maka kau juga lihat malam gelap tapi dekat dengan renungan gagas dari langkah disiang. Seperti sekarang purnama ada karena sinar matahari.

Maka kau akan mengerti adanya watak manusia dari adanya lewat roh dan jiwa yang bersemayam diraga....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar