Minggu, 19 September 2010

Kajian Diri: Memilih Efisien Daripada Mengikuti Arus
oleh Alang Alang Kumitir pada 19 Agustus 2010 jam 19:34


Orang pasti berpikir terkadang dianggap kuno atau tidak bisa bergaya jadi malu. Justru hal hal inilah menjadikan suatu hal atau menginginkan sesuatu dari kemampuan kewajaran kita. Apakah hal ini benar ataukah hal ini akan membuang buang hal yang tidak manfaat. Cobalah perani dan pikirkan tiap tiap hal secara sederhana.

Kita tengok saja bila kita ikuti kata musiman jadi suatu yang dikejar. Misalkan kau musim layangan lalu kau jual layangan. Dan ketika musim kelereng kau jual kelereng. Kadang pasti kamu akan bingung kalau sudah tidak musim. Memang tidak mudah mencari hal yang pasti tapi berpikir yang keras supaya apa yang kita lajur menjadi teratur.

Keadaan daripada pergaulan terkadang memang jadi iming iming yang ingin dibentuk. Misalkan saja kau kehabisan rokok, lalu kau pergi kewarung dan tiba depan warung sudah. Tapi tiba tiba ada toko mewah dan ramai didepan. Kamupun kemudian mau pingin tahu apa saja didalam. Dan saat itu kau malah tertarik dengan barang lain. Nah, apa yang terjadi bisa saja kau lupa beli rokokmu.

Memang tidak ada salahnya kita bergaya tapi coba pikir saja misalkan soal baju. Kadang merek jadi keinginan jadi untuk diburu. Padahal terkadang kwalitas daripada masing masing baju itu tidak jauh beda. Hanya masalah kepopulerannya terkadang jadikan harga mau dinaikkan. Dari inikan kita diajarkan sekedar percaya atau mau cari bukti.

Banyak bentuk bentuk hal yang kadang kita jadikan sulit sendiri tanpa ada perhitungan. Efisien adalah memaksimalkan daripada adanya menjadi maksimal. Dari inilah kesederhanaan itu yaitu mempunyai pola pikir sesuai yang pasti baru kita merangkak ketingkatan yang lebih tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar