Minggu, 19 September 2010

Ketika Diam Kupun Tetap Belajar
oleh Alang Alang Kumitir pada 13 Agustus 2010 jam 2:05
Menatap malam maka seakan bertabur indahnya hari. Walau ku tahu ku hanya diam dan tak banyak hal yang kubuat. Biarlah waktu waktu lamaku jadi utas titianku kedepan. Maka harapan ku adalah memberanikan diri menjadi jalan tanpa kehadiran kepastian.

Kubelajar diam dari keadaan tanya tanya hal yang tidak perlu. Ku tanyakan pada hal kuharus bagaimana mendorong agar ilmu itu berguna. Diam adalah keadaan melatih kesabaran dan diam ini belajar mengartikan apa yang ada sebelumnya sebagai manfaat. Kuhanya belajar mengisi apakah wadah kekosongan ini. Kusendiri mulai melihat banyak tangis ulah dari rapuhnya hati manusia.

Ku tak mau mencuri kesempatan, ku tak mau menjadi tolong atas kegelisahan. Kupun tak mau banyak arti dalam tiap pertemuan. Wajarkanlah seperti kumemilih pergi ketika semua kembali tersenyum.

Hari hariku kemarin adalah begitu memandang dalamnya masalah kecil yang harusnya kubelajar mengendalikan api dalam tubuhku.

Seperti apa kunciku dalam menggapai jalan:

1. Kulatih diriku dari kata bukan apa apa telah kurangkum dihalaman sebelumnya.
2. Kuartikan kata cinta telah kujabarkan di http://jalannan-alangalang1.blogspot.com/.
3. Kubelajar mengenal diriku sbg lahiriah di http://jalannnan.blogspot.com/.
4. Kubelajar merenungi pribadiku maka kujabarkan di http://jalandiri.blogspot.com/.

Maka kini kubelajarlah menjadi hari tanpa bayangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar